Ada 283 Pemilih di Lapas, Cukup Disediakan Satu TPS Saja
RAKYATCIREBON.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan terus melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dari rumah ke rumah warga. Termasuk terhadap warga binaan di Rutan Kelas II A Kuningan.
Sebelum melakukan coklit, KPU Kuningan melakukan pendataan terkait jumlah warga binaan yang sudah memiliki hak suara. Dari pendataan tersebut didapati ada 283 warga binaan yang memiliki hak suara dalam pemilihan gubernur (Pilgub) dan pemilihan Bupati (Pilbup) 2018 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komisioner KPU Kabupaten Kuningan Divisi Teknis Perencanaan dan Data, Dadan Hamdani, yang didampingi Kasubag Program dan Data Dudung Abdul Rokhman, PPK Kecamatan Kuningan, PPS, PPDP, Panwascam Kuningan, PPL, dan Petugas dari Disdukcapil Kabupaten Kuningan, kemarin.
Menurut Dadan, kedatangan KPU ke Lapas merupakan salah ikhitar KPU Kuningan dalam menjaga hak konstitusional pemilih. Pun, tidak menutup kemungkinan bahwa warga lapas memiliki potensi untuk menjadi pemilih.
“Coklit ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian data pemilih. Dan coklit ini tidak hanya menyasar masyarakat umum saja, tetapi juga mereka yang saat ini tengah berada di Rutan. Maka, didampingi Disdukcapil dan Panwas, KPU Kuningan mengunjungi Lapas untuk melakukan coklit,” ujar Dadan.
Sementara itu, Kepala Lapas II A Kuningan menyambut baik kedatangan KPU dengan menyatakan kesiapannya membantu KPU Kuningan untuk kesuksesan Pilkada Serentak Tahun 2018 dengan menyediakan tempat yang akan digunakan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Sinergitas harus senantiasa dijalin guna mencapai cita-cita dalam menjaga hak konstitusional warga binaan lapas,” kata Kepala Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (BIMKEMASWAT) Lapas Kelas II A Kuningan Aan Bachtiar.
Ditambahkan Aan, warga binaan Lapas Kelas II A Kuningan berjumlah 359 orang. Sebanyak 135 orang merupakan warga Kuningan dan 148 orang warga Jawa Barat, dan sisanya warga dari luar Jawa Barat.
“Dari 135 warga binaan asal Kuningan, baru 71 yang sudah termutakhirkan datanya. Jumlah pemilih sekarang 283 orang, paling hanya dengan 1 TPS pada waktu pelaksanaan. Adapun pada Pilkada sebelumnya ada 2 TPS, karena jumlah penghuni lebih banyak, ada sekitar 700 orang,” tutur Aan.(ale)
Sumber: